What are you looking for?

Category Archives: Berita umum

Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke 116 “Bangkit untuk Indonesia Emas”

Jakarta (20/5) – Berdirinya Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 mengingatkan kita akan semangat perjuangan para pahlawan bangsa dalam merebut kemerdekaan. Tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas” mengingatkan kita akan perjalanan panjang sejarah yang telah kita lalui sebagai bangsa Indonesia.

Hari ini, kita tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga merefleksikan makna perjuangan tersebut dalam konteks kekinian, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera melalui peningkatan layanan kesehatan serta mengoptimalkan fasilitas sebagai rumah sakit rujukan nasional penyakit infeksi dalam mendukung banyak program pemerintah di bidang kesehatan dan akhirnya dapat menciptakan ketahanan kesehatan nasional Indonesia.

Transformasi Kesehatan Melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman di Bidang Pendidikan, Pelatihan & Penelitian antara RSPI Sulianti Saroso dengan PT. Becton Dickinson Indonesia

(Jakarta – 9/5) Infeksi menjadi perhatian yang sangat penting karena memberi dampak yang luar biasa, mulai dari sisi ekonomi hingga kesehatan masyarakat secara global.
Dalam upaya mengoptimalkan fasilitas sebagai rumah sakit rujukan nasional penyakit infeksi serta mendukung banyak program pemerintah di bidang kesehatan guna menciptakan ketahanan kesehatan nasional Indonesia, diagendakan Penandatanganan Nota Kesepahaman Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian antara Direktur Utama Pusat Infeksi Nasional – RSPI Sulianti Saroso dengan PT. Becton Dickinson Indonesia, sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pada hari Rabu, 8 Mei 2024, bertempat di Ruang Auditorium lantai 4.

Disaksikan oleh Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa hal ini merupakan langkah awal dalam rangka transformasi kesehatan, dimana salah satu pilar dari tranformasi tersebut adalah bagaimana untuk memanfaatkan teknologi. Artinya bahwa sebagai bangsa yang besar, sudah saatnya untuk memulai bukan hanya sebagai konsumen tetapi juga bagaimana untuk ikut mengembangkan produk yang juga sangat dibutuhkan dalam pencegahan penularan penyakit menular sesuai dengan nama rumah sakit, yaitu rumah sakit penyakit infeksi, dimana memang harus diunggulkan dalam hal bagaimana penanganan infeksinya tersebut.

Adapun Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah kolaborasi yang tepat karena dapat menghadirkan manfaat dan kontribusi besar bagi penguatan dan peningkatan kualitas dalam berbagai bidang untuk kedua belah pihak.

Sedang PT Becton Dickinson sendiri dalam sambutannya berkomitmen mendukung RSPI Sulianti Saroso memperkuat fungsinya sebagai “Pusat Unggulan Infeksi” dan berbagai hal terkait penanganannya sekaligus juga mewujudkan harapan RSPI Sulianti Saroso menjadi The Best Infectious Disease Hospital in South East Asian.
Diharapkan kerja sama ini dapat terus terjalin baik dan harmonis hingga masa yang akan datang, terbuka gerbang kerja sama kegiatan/pengembangan lainnya, baik antara RSPI Sulianti Saroso dengan PT Becton Dickinson atau dengan Perusahaan maupun Lembaga lainnya.

Rangkaian Hari Ulang Tahun Ke – 30, RSPI Sulianti Saroso Launching 3 Layanan Homecare

Jakarta (26/4) – Pusat Infeksi Nasional – RSPI Sulianti Saroso bangga dan siap memperjuangkan himbauan pemerintah untuk mendukung, memfasilitasi, memperkuat serta memajukan kesehatan Indonesia.

Keterlibatan RSPI Sulianti Saroso di kancah nasional & internasional akan terus semakin berbenah dan penuh Semangat Transformasi & Pelayanan Prima Menuju Rumah Sakit Kelas Dunia, salah satunya melalui Launching Layanan Home Care Suling Ratna, Layanan Dialisis & Klinik Kecantikan Eksekutif, pada Hari Selasa 23 April 2024 bersamaan dengan Syukuran Hari Ulang Tahun ke 30 dan Halal Bihalal 1445 H.

Kami tidak akan goyah mencapai visi dan misi untuk memberikan solusi pelayanan kesehatan terbaik.

Rangkaian Hari Ulang Tahun Ke – 30, Adakan Webinar “Peran Perempuan Dalam Pencegahan Penyakit Pasca Pandemi”

Jakarta (25/4) – Konsisten  mengembangkan diri dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat. Pada kesempatan kali ini, dalam rangka memperingati Hari Kartini sekaligus sebagai rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun yang ke- 30, Pusat Infeksi Nasional – RSPI Sulianti Saroso bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) RSPI Sulianti Saroso mengadakan kegiatan Webinar tentang peran wanita, yang bertemakan “Peran Perempuan dalam Pencegahan Penyakit Pasca Pandemi”, yang berlangsung pada hari Rabu, 24 April 2024.

Webinar ini bertujuan memberikan informasi dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengobatan penyakit pasca pandemi, demikian pula edukasi khususnya peran perempuan dalam membina keluarga sehat serta memberikan informasi dan pemahaman bagaimana hidup sehat agar terhindar dari penyakit.

Diawali dengan sambutan oleh Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, menghadirkan Penasehat DWP Kementerian Kesehatan, Ibu Ida Rachmawati Budi G Sadikin sebagai Keynote Speech sekaligus membuka acara, pemateri eksternal, dr. Aisah Dahlan, CMHt.,CM.NLP dan juga pemateri internal, dr. Agustina N, Sp.OG dan Ns. Hotmarida S, S.Kep, M.Kep, webinar ini terbilang sukses dan mendapatkan tanggapan positif para peserta yang mengikuti secara daring di tempat masing – masing dari seluruh Indonesia.

Terima kasih kepada Keynote , para narasumber dan seluruh pendukung acara serta kepada para peserta Webinar yang telah setia dan antusias mengikuti acara sampai akhir.

Sampai jumpa pada acara Webinar selanjutnya

Dirgahayu Pusat Infeksi Nasional – RSPI Sulianti Saroso.

Selaraskan Pembangunan Kesehatan Pusat dan Daerah, Pemerintah Susun Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK)

Tangerang Selatan, 24 April 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan agar program pembangunan kesehatan yang dilakukan pemerintah daerah terintegrasi dengan pemerintah pusat untuk menghasilkan kemajuan yang signifikan.

Presiden menyampaikan hal tersebut saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2024 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (24/4).

“Itu sebabnya pembangunan kesehatan daerah harus melibatkan Bappeda agar rencana pembangunan kesehatan di masa depan terintegrasi,” kata Presiden saat membuka Rakerkesnas 2024 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (24/4).

Presiden menyatakan, perlu ada rencana pembangunan kesehatan jangka panjang, jangka menengah, serta Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) sebagai acuan bagi pemerintah pusat, daerah, dan swasta dalam melakukan pembangunan kesehatan.

“Semuanya harus sinkron, semuanya harus in line, semuanya harus satu garis lurus, mana yang harus dikerjakan. Jangan berjalan sendiri-sendiri, kalau dikerjakan sendiri, tidak ada hasilnya,” kata Presiden.

Untuk menyelaraskan rencana pembangunan pusat dan daerah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar pertemuan Rakerkesnas 2024 yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, selama dua hari, yakni 24 dan 25 April 2024.

Acara bertema “Transformasi Kesehatan: Melesat Menuju Indonesia Emas” ini dihadiri oleh sekitar 2.100 peserta yang terdiri dari perwakilan seluruh dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota, Bappeda provinsi/kabupaten/kota, UPT Kemenkes, perwakilan kementerian/lembaga, dan para mitra pembangunan kesehatan lainnya.

“Itu sebabnya pagi hari ini kita ingin mengonsolidasikan dan mengintegrasikan untuk menghasilkan sebuah langkah konkret dari masalah-masalah kesehatan yang kita miliki,” tutur Kepala Negara.

Dalam laporannya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang akan menjadi landasan strategis untuk mencapai target kesehatan pada masa depan.

Dalam penyusunan RPJMN ini, Kemenkes turut memasukkan satu konsep kesehatan baru, yakni dari mengobati orang sakit menjadi menjaga orang tetap sehat.

“Kami memasukkan konsep baru ini dalam transformasi kesehatan, dengan mengajak partisipasi 514 kabupaten/kota dan provinsi, bukan hanya kepala dinas, tapi juga mengajak kepala Bappeda, termasuk dirut RSUD, yang kita undang untuk datang,” kata Menkes.

Menkes menjelaskan pelibatan Bappeda dalam Rakerkesnas 2024 untuk mendapatkan masukan-masukan penting dalam penyusunan RIBK yang ditargetkan rampung pada Agustus mendatang.

Penyusunan RIBK selaras dengan amanat UU Kesehatan 17 Tahun 2023 yang mengubah paradigma dalam perencanaan kesehatan, dari program mengikuti anggaran (program follow money) menjadi anggaran mengikuti program (money follow program).

Dalam paradigma ini, anggaran kesehatan tidak dipatok 5 persen atau 10 persen, melainkan sesuai dengan kebutuhan/prioritas program.

Menkes berharap RIBK nantinya dapat menjadi sebuah pedoman nasional yang diacu oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya.

Bersamaan dengan penyusunan RIBK, Menkes juga menginginkan agar pelaksanaan Rakerkesnas 2024 menjadi sebuah momentum yang baik untuk mengonsolidasikan dan mengoordinasikan seluruh kekuatan serta program dari semua komponen bangsa untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

Chat Me!
× Ada Yang Bisa Kami Bantu?